Jenderal dari Tano Batak
M.Panggabean, nama lengkapnya Maraden Saur Halomoan Panggabean, lahir tanggal 29 Juni 1922 di Hutatoruan Pansurnapitu Tarutung Sumatera Utara, dari pasangan Marhusa Gelar Patuan Natoras Panggabean dan Katharina boru Panjaitan. Semasa kecil akrab dipanggi Maraden.
Pendidikan umumya Holland Inlandse School (HIS) di Simorangkir tamat tahun 1937, Meer Uitgebreid Lager Onderwijs-Instituut voor neutraal onderwijs (MULO-Ivoorno) di Medan tamat tahun 1940. Selanjutnya bekerja sebagai guru di sekolah Shakelshool Huria Christen Batak (HchB) di Sibolga Julu.
Dunia ketentaraannya diawali pada masa Jepang dengan mengikuti Zyokyukanri Gakko tahun 1944 di Batusangkar Sumbar, yaitu pendidikan sipil tetapi mirip pendidikan militer, selesai pendidikan diangkat sebagai pegawai negeri di Sibolga.
Pasca proklamasi kemerdekaan RI, membentuk pasukan Maraden atau disebut Barisan Pemuda Republik Indonesa yang berjuang di daerah Sibolga, selanjutnya menggabungkan dalam Pasukan Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo) Sibolga Julu, pada tahun 1946 mengintegrasikan dalam Tentara Republik Indonesia (TRI).
Pada masa perang kemerdekaan, memimpin pasukan gabuangan terdiri dari TRI, Kepolisian dan laskar rakyat Tapanuli dalam pertempuran Medan area menghadapi pasukan Sekutu, kemudian ketika menjabat Komandan Sektor IV Tapanuli Tengah berhasil menghadang konvoi pasukan Belanda yang bergerak dari Sibolga menuju Tarutung dan diduga berhasil menewaskan Jendral Spoor.
Puncak Karier di lingkungan Angkatan Darat adalah sebagai Men/Pangab dengan Pangkat Jenderal. Baca Selengkapnya.....